ManggaraiTimur,MC- Sabtu (02/5/2020), bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Tidak seperti biasa, tahun ini Hardiknas diperingati dalam suasana perjuangan melawan Covid-19.

Mencegah resiko penularan Covid-19, aktivitas belajar di lembaga pendidikan dibatasi. Bahkan sejumlah kebijakan pada sektor pendidikan, harus ditempuh untuk memastikan sistem pendidikan tetap berjalan.

Belajar dari rumah, ternyata tidak menghalangi spiritualitas pendidikan untuk tetap hadir. Bahkan menjadi ruang baru, yang melahirkan beragam kreativitas masyarakat.

"Freilus Heot. Guru SDI Maras, Desa Golo Loni.

Lingkungan desa, memang tidak memungkinkan, komunikasi proses belajar dan mengajar bisa dilakukan secara daring. Tidak kehabisan akal, guru SDI Maras, tamatan SPG Negeri Ende ini, punya cara tersendiri agar siswanya tetap belajar di rumah.

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, Freilus melakukan kunjungan rumah. Sejumlah tugas seperti matematika, PPKN dan IPA.

"Saya berharap orang tua sadar, supaya mendukung anaknya untuk tetap dan belajar dari rumah. Anak anak adalah agen perubahan, saya hanya berharap kehadiran saya bisa didukung," ujar Freilus.

* Taman Baca Posko Covid-19, Desa Rondowoing.

Kepala Desa Rondowoing, Robertus Kantur, punya cara unik, agar petugas dan warganya tetap produktif.

Posko Covid-19 dengan ukuran 3x3 meter, dikelilingi deretan buku. Sekitar 130 an judul buku umum, disiapkan bagi petugas dan warga.

" Sesuai protokol kesehatan, kami hanya mengijinkan dua orang untuk membaca dalam posko. Warga yang lain kami persilahkan untuk membaca diluar ruangan posko," ujar Robertus Kantur.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas dan ketua DPRD, Heremias Dupa, beserta rombongan, menyempatkan diri menyambangi taman baca Posko Covid-19. Heremias Dupa memberikan apresiasi atas langkah ini. Menurutnya, posko Desa Rondowoing menjadi pusat transfer pengetahuan.

Sejumlah petugas Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Desa Rondowoing menjelaskan, banyak warga yang datang untuk meminjam buku.

"Relawan Sensus Penduduk Online SMAN 3 Borong.

Tidak ingin menutup mata, sejumlah guru dibantu 10 orang siswa SMAN 3 Borong, membantu warga yang belum melakukan sensus penduduk online yang akan berakhir pada bulan mei mendatang.

Kepala Desa Golo Kantar, Merdianus Jehaman, menyampaikan apresiasi atas langkah yang dilakukan SMAN 3 Borong.

Agar kegiatan ini berjalan dengan lancar dan aman, sesuai protokol kesehatan, relawan SMAN 3 Borong didampingi tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Desa Golo Kantar.

Kepala sekolah SMAN 3 Borong, Konstantinus Averson Rada menjelaskan, kegiatan ini diharapkan, bisa menambah pengalaman siswa dalam proses belajar.

Kegiatan ini berlangsung sejak 28 April selama tiga hari, dibawah koordinator relawan SMAN 3 Borong, wilibrodus Barus.

Tiga kisah dari dunia pendidikan di kabupaten Manggarai Timur ini, memberi pelajaran moral, bahwa kreativitas akan selalu hadir ketika ruang itu terbuka.

Potensi ini menjadi harapan ketika pandemi usai. Sebab sejatinya, pendidikan selalu membebaskan dan menyediakan dirinya sebagai tempat persemaian manusia.

Selamat Hari Pendidikan. Bangunlah Jiwa Indonesia.

(ManggaraiTimur/MC/Patrys Anggo/Muhamad Yamin)