ManggaraiTimur, MC- Ratusan orang peserta meramaikan Festival Caci Manggarai di Kabupaten Manggarai Timur, selama dua hari (30-31/7/2019). Bukan sembarang peserta. Mereka adalah utusan terbaik, dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai Timur.

                Tidak heran ribuan orang dari berbagai wilayah, termasuk turis asing, memadati natas gendang Toka, untuk menyaksikan kedigdayaan para jawara caci Kabupaten Manggarai Timur. Hampir tak ada tubuh peserta, yang lepas dari Jejak pukulan. Beke ( pukulan yang mengenai wajah peserta ) juga terjadi selama dua hari pagelarannya.

                Animo masyarakat yang luar biasa ini mendapat apresiasi dari Kepala Seksi Promosi Pariwisata dalam dan Luar Negeri, Dinas Pariwisata Propinsi NTT, Agustinus Harum. Menurutnya, Festival Caci Manggarai di Kabupaten Manggarai Timur, menjadi festival Caci terbesar, yang berhasil diselenggarakan pada tingkat propinsi NTT.

                Sebagai sebuah festival, pagelaran Festival Caci Manggarai di Kabupaten Manggarai Timur, tidak hanya menjadi arena adu ketangkasan semata, tetapi menjadi panggung seni untuk menampilkan keserasian, antara seni suara dengan pesan yang memiliki nilai nilai budaya, gerak, tari dan penampilan. “ Keberhasilan penyelenggaraan Festival Caci Manggarai di Kabupaten Manggarai Timur, menunjukkan komitmen kita, untuk melestarikan dan mewariskan budaya Manggarai “ kata Agustinus Harum.

                Pada acara penutupan, pagelaran Festival Caci Manggarai, Rabu (31/7/2019), Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, menyampaikan acara ini berhasil menggerakan roda perekonomian masyarakat, terutama meningkatnya penjualan kain tenun songke khas Manggarai Timur dan beragam asesoris Caci lainnya.

Tidak itu saja, mobilitas sosial yang tinggi juga berdampak pada peningkatan mobilitas ekonomi pada beberapa sektor. Keberhasilan ini menurutnya, menjadi modal agar Festival Caci Manggarai di Kabupaten Manggarai Timur, pda tahun tahun berikutnya dilaksanakan secara bergilir di setiap kecamatan. “ Setiap tahunnya, lokasi pelaksanaannya digilir per kecamatan sehingga mobilitas ekonominya bisa merata. Yang paling penting lagi, adalah perjumpaan sosial sehingga kita juga bisa mengenal wilayah wilayah lain di Kabupaten Manggarai Timur “ kata Agas Andreas.

Dalam kesempatan ini, Agas Andreas secara spontan, meminta kesiapan desa Colol, untuk menjadi tuan rumah perhelatan Festival Caci Manggarai tingkat Kabupaten Manggarai Timur pada tahun 2020. “ Desa Colol, sudah menjadi salah satu desa wisata dengan agro wisatanya. Tahun depan, kita semua bisa berwisata, menikmati Caci, menikmati kopi dan membawa oleh oleh kopi Colol “ ujar Andreas Agas. Ajakan spontan ini, sontak langsung disambut masyarakat dengan gemuruh tepuk tangan.

Budaya sebagai basis pembangunan menjadi perhatian khusus pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, sehingga pembangunan pariwisata, diarahkan untuk mampu menggeraka berbagai sektor dan memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat. Agas Andreas, lalu mengatakan, “ Pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur, kita arahkan untuk melibatkan masyarakat didalamnya. Rumah milik masyarakat, bisa dijadikan penginapan, begitu pula potensi lain yang dimiliki setiap desa , kita optimalkan. Apalagi Kabupaten Manggarai Timur ini, kaya dengan sumber daya alam dan budayanya. Ini karakter pariwisata kita ” .

Nama nama besar jawara Caci di Kabupaten Manggarai Timur, memang menjadi alasan utama, kesuksesan Festival caci Manggarai di Kabupaten Manggarai Timur. Karakteristik budaya Manggarai yang beragam dari setiap kecamatan, baik seni lagu dan gerak, juga menjadi daya tarik tersendiri. Sesekali, penonton yang hadir, ikut bernanyi dan menari dalam kelompok kelompok kecil diluar arena.

Budaya memang selalu menjadi jalan istimewa, untuk menyatukan kehidupan, termasuk menggerakan roda ekonomi masyarakat. Festival Caci Manggarai di Kabupaten Manggarai Timur, selalu menjadi istimewa dan berbeda, dengan keberagaman budaya dari setiap wilayahnya. Caci menjadi simbol budaya, bahwa hidup harus selalu dirayakan, walaupun tantangan dan peluang selalu datang silih berganti.

( ManggaraiTimur/MC/Patrys Anggo )

Penulis : Patrys Anggo