ManggaraiTimurkab.go.id, Borong- Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH.,M.Hum membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022 tingkat Kabupaten Manggarai Timur (KMT) dalam rangka Pelaksanaan Forum Satu Data Indonesia, Satu Data Manggarai Timur di Aula SETDA KMT, pada Senin (19/09/2022).
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat”, Progam Pendataan awal Regsosek bertujuan untuk menyediakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri dari profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan.
Kegiatan Rakorda ini dihadiri oleh Sekda KMT, Ir. Boni Hasudungan, Kepala BPS KMT, Angela Maria Regina Wea, STT.M.Si, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD lingkup Pemda KMT, Camat, Lurah dan Kepala Desa dari seluruh wilayah administrasi di KMT.
Bupati Agas dalam sambutannya menyampaikan proses perencanaan pembangunan daerah didasari oleh data yang akurat dan valid. Dengan data yang valid dan akurat, Pemerintah juga dapat mengukur sejauh mana pembangunan ini menyentuh masyarakat secara khusus dalam program perlindungan sosial dan pemberdayaan Masyarakat. Selain itu, Bupati Agas juga menegaskan pentingnya integrasi data antar lembaga sehingga program satu data dapat berjalan dengan baik.
“Kita harapkan program satu data ini berjalan dengan baik demi mewujudkan pembangunan daerah yang merata dan tepat sasaran, khususnya dalam hal perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.” Ungkap Bupati Agas.
Kepala BPS KMT, Angela Maria Regina Wea dalam paparannya menjelaskan program pendataan Regsosek akan dilaksanakan selama satu bulan yakni 15 Oktober 2022 hingga 14 November 2022. Dalam pelaksanaannya, petugas lapangan akan menggunakan metode sensus door to door yang akan dilengkapi dengan foto kondisi rumah serta penerapan geotagging. Dengan demikian, selain mendapatkan data penduduk, juga akan diberikan lokasi rumah serta kondisi fisik bangunan.
“Petugas akan mendatangi setiap rumah dengan pendekatan keluarga, bukan lagi menggunakan pendekatan rumah tangga, ini berbeda tentunya. Karena bisa saja dalam satu rumah terdapat dua keluarga, KK berbeda. Maka pendataannya, harus terintegrasi dengan NIK dan Nomor KK dalam basis data kependudukan di instansi terkait. Setelah itu, akan difoto dan petugas akan menandai koordinat lokasi rumah dengan menggunakan metode geotagging.” Jelas Maria Wea.
Lebih lanjut, menjawab berbagai persoalan pendataan, Angela menegaskan bahwa pendataan Regsosek dilaksanakan untuk mempertajam data yang ada agar lebih akurat dan tepat sasaran. Selain itu, pendataan ini akan dilakukan pada seluruh lapisan masyarakat, sehingga hasil pendataan akan diverifikasi kemudian dipetakan berdasarkan kategori-kategori sesuai ketentuan.
“Perlu saya tegaskan juga, bahwa pendataan ini dilaksanakan untuk mempertajam data, bukan mengubah atau sebagainya, supaya program perlindungan dan pemberdayaan masyarakat lebih akurat dan pastinya tepat sasaran. Seluruh masyarakat akan didata, tidak terbatas pada penduduk miskin saja, jadi kita harapkan partisipasi aktifnya, untuk memberikan data sesuai dengan kondisi faktual.” Tutup Maria Wea.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan peresmian 174 Desa Cinta Statistik (CANTIK) di wilayah KMT yang dilaksanakan oleh Bupati Agas Andreas, didampingi Sekda KMT, Kepala BPS KMT, Kepala Dinas PMD, Gaspar Nanggar, Kepala Dinas KOMINFO KMT, Bonefasius Sai, S.Sos, Camat Elar Selatan mewakili 12 Kecamatan, dan Kepala Desa Golo Lijun mewakili 174 Desa/Kelurahan di wilayah KMT. (KOMINFO KMT)
