Tingginya intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir menimbulkan ancaman bencana di beberapa titik rawan di Manggarai Timur. Berdasarkan Informasi dari Camat Elar Selatan, Herman Agas, terjadi bencana tanah bergerak di Kampung Samesi, Dusun Dopak, Desa Sangan Kalo pada Selasa 28 Januari 2025. Terdapat 9 kepala keluarga yang terdampak langsung. Ancaman masih mengintai 28 kepala keluarga di kampung ini mengingat intensitas hujan masih sangat tinggi.
Selain itu longsoran terjadi di beberapa titik pada ruans jalan MUkun – Ruteng, Kembur – Metuk, Munde - Pandoa dan Wukir – Lempang Paji.
Menindaklanjuti kondisi ini, Penjabat Bupati Manggarai Timur, Boni Hasudungan langsung melaksanakan Rapat Cepat Terbatas (30/01/2025) untuk penanganan bencana di beberapa wilayah Kabupaten Manggarai Timur.
Rapat ini diikuti olehAsisten Administrasi Perekonomian, Dinas Sosial, Badan Keuangan Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Sinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur.
Penjabat Bupati meminta dinas teknis terkait untuk memprioritaskan penangnan longsor di semua titik dan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada untuk penanganan darurat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah diminta untuk segera melakukan kajian teknis untuk persoalan tanah bergerak sementara kepada Dinas Sosial diharapkan untuk segera mempersiapkan bantuan sembako untuk korban bencana tertentu.