Manggarai Timur, MC- Bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melaksanakan kegiatan Coaching Clinic Penyusunan Rancangan RPJMD selama tiga hari yang akan berakhir pada hari Rabu (03/4/2019) di Lehong Borong. Didampingi para tenaga ahli UGM, ASN dari berbagai OPD ini, membahas berbagai isu strategis yang akan memberi dampak signifikan bagi Kabupaten Manggarai Timur. Kegiatan ini diharapkan mampu menyamakan persepsi antar OPD terkait isu strategis dan tahapan penyusunan RPJMD.Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Manggarai Timur, Ir Ngkeros Maksimus menjelaskan, kerjasama ini diharapkan mampu menjadi transfer knowledge sehingga ASN bisa menyerap berbagai informasi dan pengetahuan dari Perguruan Tinggi. Dengan demikian, dokumen RPJMD yang dihasilkan mampu menerjemahkan visi serta misi dari Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur periode 2019-2024.Terkait hal ini, Ngkeros Maksimus menegaskan RPJMD yang sedang disusun menjadi pedoman hingga tingkat desa. “RPJMD Kabupaten Manggarai Timur sebuah harga mati yang harus dikerjakan dengan tepat. Setiap RPJMDes harus merujuk pada RPJMD Kabupaten sehingga ada terintegrasi dan ada sinkronisasi,“ kata Ngkeros Maksimus. Untuk itu, pihaknya akan menyediakan ruang untuk melihat kembali RPJMDes pemerintah desa di Kabupaten Manggarai Timur.Nurcahyo, anggota tim ahli UGM Yogyakarta menjelaskan, pihaknya seringkali menemukan fakta di berbagai daerah yang kurang memberikan perhatian serius pada tahapan penyusunan RPJMD. Akibatnya, seringkali perubahan RPJMD tidak diikuti perubahan pada program dan kegiatan sehingga arah kebijakan pembangunan tidak mampu menjawab tantangan sebuah daerah. Oleh karena itu, pihaknya memberi apresisasi kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang memberi perhatian serius pada agenda penyusunan RPJMD.Selanjutnya, Nurcahyo berharap RPJMD Kabupaten Manggarai Timur, mampu menjawab skala prioritas pembangunan yang berorientasi pada masyarakat dan mendorong pembangunan di desa. “RPJMD menjadi dokumen yang sangat penting karena berdampak pada anggaran, program dan evaluasi. Dengan demikian, RPJMD harus menjawab kebutuhan masyarakat, serta mampu disinergikan pemerintah desa sehingga mampu mendorong kerjasama kawasan antar desa,“ ujar Nurcahyo.RPJMD Kabupaten Manggarai Timur periode 2019-2024 merupakan periode “jalan ketiga pembangunan“ dibawah kepemimpinan Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas dan Wakil Bupati Manggarai Timur, Jaghur Stefanus. Pasangan yang mengusung Seber (rajin/kerja keras) sebagai spiritualitas pembangunan ini, mendorong arah kebijakan pembangunan untuk mengintervensi desa dengan tipologi sangat tertinggal serta meningkatkan optimalisasi aset pemerintah bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah.Peliput/Fotografer : Patrys Anggo/Muhamad YaminEditor : Patrys Anggo