manggaraitimurkab.go.id,- Lambaleda - Bupati Agas Andreas menyerahkan secara simbolis bantuan ternak Sapi kepada Kelompok Nio Nendong di Desa Lamba Keli Kecamatan Lambaleda, Jumat (04/09). Kelompok yg berlokasi di Dusun Lando ini mendapat alokasi 11 ekor sapi dengan rincian 10 (sepuluh) ekor betina dan 1 (satu) ekor jantan. Selanjutnya sapi-sapi ini dipelihara secara bersama pada kandang kelompok yg telah disiapkan dan tidak dibagikan kepada individu. Untuk pengembangannya Dinas Peternakan akan memanfaatkan sistem inseminasi buatan sehingga menghasilkan jenis sapi unggul.
Dalam kesempatan ini Bupati Manggarai Timur menginstruksikan agar pengawasan dilakukan secara ketat oleh dinas terkait, camat, kepala desa dan petugas lapangan sehingga tidak mubasir.
"Selama ini bantuan diajukan secara kelompok tapi dipelihara masing masing, sekarang tidak boleh begitu," tegasnya. Mulai tahun ini sapi bantuan dipelihara pada kandang kelompok yang sudah disiapkan sementara untuk pemberian makanannya dibuatkan jadwal secara bergilir semua anggota. Dengan demikian pengawasannya akan lebih mudah terutama dalam mengetahui produktivitasnya dan dampak ekonomis bagi penerima manfaat. "Setiap bulan petugas dari Borong harus monitor agar dipantau perkembangannya," lanjut Bupati Andreas.
Sasaran pembangunan peternakan di Kabupaten Manggarai Timur yakni meningkatkan pertumbuhan peternakan yang terintegrasi dengan komoditi tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan. Pengembangan ternak secara komunal menjadi perhatian serius sehingga petani ternak mampu berdikari dan berkompetitif dalam dunia usaha.
Ditambahkannya, dengan dipelihara pada satu lokasi yang sama akan memberi manfaat ganda karena kotorannya dimanfaatkan untuk pupuk organik. "Kalau yg sebelas ini berkembang, kotorannya diolah menjadi pupuk organik, dipakai sendiri atau dijual untuk tambah penghasilan," ungkapnya. Bantuan Sapi pada tahun 2020 dibagikan kepada sepuluh kelompok dengan masing masing kelompok mendapat jatah 11 (sebelas) ekor.
Aspek pembibitan dan dan produksi ternak menjadi perhatian serius Pemda Manggarai Timur dalam pembangunan sektor peternakan. Untuk itu beberapa indikator yang harus terus dioptimalkan yakni peningkatan pertumbuhan produksi peternakan guna peningkatan populasi dengan pengadaan ternak yang dibagikan kepada masyarakat. Perbaikkan mutu genetik, pakan dan manajemen pemeliharaan.
Indikator lain yg akan terus dioptimalkan adalah peningkatan drajat kesehatan ternak melalui vaksinasi, sanitasi dan tindakan kuratif melalui pengobatan pada ternak yg sakit. Peningkatan pertumbuhan nilai tambah produksi ternak melalui pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk organik dan pembuatan biogas.
Selain bantuan ternak sapi, tahun ini Pemda Manggarai Timur juga mendistribusikan bantuan ternak seperti babi dan Kambing kepada kelompok-kelompok yg tersebar di berbagai wilayah di kabupaten ini. Bantuan ini diharapkan mampu membantu mendorong peningkatan ekonomi warga. (kmfkmt)
