Ekspor Kopi Robusta dengan negara tujuan Belanda dilepas Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas di Mano, Kelurahan Mandusawu, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur (KMT) Rabu (24/02). Pengiriman 36 ton kopi ini dilaksanakan sesuai kontrak kerjasama Asosiasi Petani Kopi Manggarai (Asnikom) dengan This Side Up (TSU) yang berasal dari Negeri Kincir Angin. Transaksi senilai lebih dari 2 miliar merupakan hasil kolaborasi petani kopi, pemerintah daerah, Asnikom, Ricolto Indonesia dan TSU.
Ketua Asnikom, Damasus Agas pada kesempatan ini menyampaikan bahwa TSU menjadi penyedia kopi Manggarai untuk kantor-kantor pemerintahan di Belanda selama 8 tahun ke depan. "Di Eropa, Kopi Robusta Manggarai belum ada pesaingnya dan itulah yg membuat this side up melakukan perjanjian yang cukup panjang dengan Asnikom," tambahnya. Selain pasar Eropa, lanjut Damasus, saat ini TSU juga sedang gencar menjajaki pasar di Jepang sehingga prospek Kopi Manggarai ke depan akan lebih baik terutama membantu petani kopi dari aspek harga.
Ditambahkannya, sejak tahun 2015 Pemkab Manggarai Timur selalu melibatkan Asnikom sebagai fasilitator oleh dalam penguatan kapasitas petani kopi pada beberapa desa sentra kopi di KMT. Pendampingan menjadi perhatian serius untuk terus dilakukan agar kualitasnya tetap terjamin. Menurut Damasus, konsistensi menjadi perhatian karena belum dapat dipertahankan. "Ketika tahun ini dia melakukan proses dengan baik, tahun depan belum bisa langsung kita dipercaya," tambahnya. Proses yg dilakukan Asnikom dan perwakilan TSU adalah kaping secara langsung pada petani agar paham bahwa kopi itu bukan sekedar dipanen lalu dijual begitu saja. Cita rasanya harus dites terlebih dahulu oleh pemilik uang untuk menjaga kualitas yang akan berdampak pada harga yang lebih baik.
Asnikom berharap agar generasi muda KMT diberdayakan agar lebih serius bergelut dengan dunia kopi. "Sehingga Manggarai Timur semakin seksi dengan kopinya," lanjut Damasus. Dukungan dari pemerintah daerah juga diharapkan karena saat ini Asnikom sedang dijajaki pembeli dari New Zaeland. Pembeli ini, kata Damasus akan membeli kopi Arabika dan Robusta dengan pendekatan produk organik. "Mudah mudahan hal itu bisa terlaksana tahun ini dan kami mohon dukungan pak Bupati," imbuhnya.
Salah satu mitra kerja Asnikom dalam hal budidaya kopi dan pengembangan pasar bisnis sejak tahun 2010 adalah Rikolto Indonesia. Kepala Program Rikolto Indonesia, Nonie Kaban yang juga hadir dalam kesempatan ini mengapresiasi capaian Asnikom. "Pesanan yang cukup besar dari TSU ini menunjukkan bahwa mereka percaya dengan kualitas kopi Robusta dari Manggarai Timur," ujarnya. Untuk itu Nonie berharap agar Asnikom bersama partner kerjanya mampu mempertahankan kualitasnya dengan baik.
Rikolto Indonesia juga mengharapkan dukungan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur guna memfasilitasi Asnikom dan petani kopi. Dukungan itu tentu akan berdampak pada peningkatan produksi dan terjaganya kualitas kopi. Dengan demikian Kopi Robusta dari Manggarai Timur semakin dikenal di dunia internasional dan pada akhirnya mampu mendorong peningkatan kesejahteraan petani kopi di daerah ini.
Sementara itu, Bupati Agas Andreas dalam sambutannya mengingatkan bahwa sejarah kehadiran kopi di tanah Manggarai sangat erat kaitannya dengan Belanda. Keterkaitan sejarah ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik untuk terus mempromosikan Kopi Manggarai Timur. "Kepercayaan ini harus dijaga dengan baik," lanjutnya.
Sebanyak 36 ton kopi yang dikirim kali ini berasal dari petani di wilayah Colol dan sekitarnya, binaan Asnikom. Ada beberapa jenis kopi yang dikembangkan secara turun temurun di daerah ini yakni Arabika, Robusta, Columbia dan Juria. Kualitas kopi yg berasal dari wilayah yang terletak pada ketinggian 1300-1800 meter di atas permukaan laut ini bukan sesuatu yang baru. Pada tahun 1937, warga Colol mendapat penghargaan dalam 'pertandingan keboen' yang merupakan kontes perkebunan kopi yg diselenggarakan oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Kisah dari masa kolonial Belanda ini bukan tanpa bukti. Sebuah bendera Belanda bertuliskan 'Pertandingan Keboen Manggarai 1937' yg merupakan hadiah dalam kontes ini masih tersimpan dengan baik hingga sekarang.
Ditambahkan Bupati Andreas bahwa kopi merupakan minuman sehat. Oleh karena itu, menjadi tugas semua pihak agar berkontribusi guna memastikan semua proses pengolahannya dilakukan dengan baik dan benar. Komitmen pemerintah daerah pun terus dijalankan melalui Dinas Pertanian dalam mendampingi petani guna menghasilkan kopi yang sehat dengan kualitas terjamin.
Bupati Andreas dalam kesempatan ini mengajak semua pihak untuk menyatukan kekuatan guna menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik dan melindungi petani kopi dari jeratan tengkulak. "Kenapa petani ingin jual kopinya cepat, itu karena dia butuh uang," lanjutnya. Oleh karena itu peran koperasi semestinya hadir dalam mengatasi persoalan ini sehingga masyarakat tidak terjebak dengan praktek ijon. Untuk menghidari praktek ijon, beliau meminta Asnikom untuk menyediakan dana talangan untuk melayani kebutuhan mendesak petani kopi. Pembayarannya dapat dilakukan setelah warga memanen kopi.
Salah satu hal menjadi perhatian serius Bupati Andreas adalah keberlanjutan. Jaminan soal keberlanjutan bukan hanya menyangkut jumlah saja tetapi yang lebih penting adalah keberlanjutan mutu yang tetap terjaga dengan baik.
"Sehebat apapun kita mengekspor kopi dari Manggarai Timur, meski meningkatkan pendapatan masyarakat," tambahnya. Untuk itu Bupati Andreas meminta agar Asnikom memberikan harga yang pantas kepada petani kopi dengan tetap mempertimbangkan kualitasnya. Pendampingan akan terus dilakukan dinas terkait guna memastikan proses pengolahan produk unggulan ini dilakukan sesuai standar yang benar.
Jangan sampai, lanjutnya, Manggarai Timur sudah mengekspor kopi tetapi harga kopi di tingkat petani justru anjlok. Perbedaan harga antara anggota dan yang bukan anggota Asnikom saat ini harus segera diatasi. Sosialisasi dan pendampingan akan terus dilakukan pemerintah daerah bersama Asnikom sehingga petani kopi bisa mendapat harga yang baik dengan jaminan kualitas yang juga terjamin.(kmfkmt)