MANGGARAITIMURKAB.GO.ID Suasana Ujian Nasional (UN) SMA/SMK yang dilaksanakan secara serempak mulai hari ini (Senin, 04 Maret 2016) di seluruh Indonesia juga dirasakan oleh segenap civitas akademika SMK Negeri I Poco Ranaka Kabupaten Manggarai Timur. Siswa siswi kelas XII tampak tegang sebelum ujian berlangsung. Hal yang sama juga dirasakan oleh para guru dan pegawai di lembaga pendidikan ini.
Berbeda dengan SMA yang melaksanakan UN selama 3 hari, UN SMK akan berlangsung selama 4 hari hingga tanggal 7 april 2016. Sesuai dengan petunjuk teknis terbaru tentang UN bahwwa UN SMK akan dilaksanakan selama 4 hari, hari terakhir adalah UN mata pelajaran teori Kejuruan. Seluruh persiapan menjelang UN hingga hari pelaksanaan telah dilakukan secara serius baik oleh para guru maupun peserta ujian. Hal ini tampak dari suasana di mana para Guru dan siswa yang datang lebih awal ke sekolah guna mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan UN. “Kami memang gugup karena ini adalah UN, tetapi kami sangat siap.”, kata Servasius Vesterianus, seorang siswa Jurusan Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi HUtan SMK Negeri I Poco Ranaka.
UN kali ini diikuti 115 peserta kelas XII yang terdiri dari 53 orang jurusan Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan dan 62 peserta dari jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Hal yang menarik adalah siswa siswi jurusan Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan merupakan angkata pertama yang mengikuti UN tahun ini. “Ini (UN) juga jadi sejarah baru dan tantangan yang besar bagi kami guru2, pegawai dan segenap siswa Jurusan Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan di sekolah ini”, kata Stanislaus Semit, Kepala Sekolah SMK Negeri I Poco Ranaka.
Hal menarik lainnya adalah adanya 7 orang siswa jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dari SMK Negeri 1 Sambi Rampas yang melaksanakan UN di SMK Negeri I Poco Ranaka. Mereka juga merupakan angkatan pertama sekolah ini. Merujuk pada POS UN yang menjelaskan bahwa sekolah yang belum terakreditasi dan jumlah peserta UN yang tidak mencapai kuota satu ruangan ujian yaitu sejumlah 20 orang, maka SMK Negeri I Sambi Rampas yang belum terakreditasi dan jumlah siswa tidak mencapai kuota satu ruangan ujian tidak bisa melaksanakan ujian secara mandiri sehingga harus “menumpang” UN di sekolah lain. Pelaksanaan ujian bersama ini juga telah dilakukan sejak UN Praktek pada tanggal 10-12 Maret 2016 lalu. “UN angkatan pertama bagi sekolah kami dan secara teknis harus dilaksanakan bersama SMK Negeri I Poco Ranaka. Kami juga sudah melaksanakan UN Praktek bersama-sama pada bulan Maret lalu. Ini juga sejarah bagi sekolah kami.”, kata kepala sekolah SMK Negeri I Sambi Rampas, Alfianus Sawal.
(Operator Kominfo Unit SMK N I Poco Ranaka)