Memasuki musim kemarau tahun 2016, BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur mengeluarkan surat peringatan dengan Nomor BPBD.360/84/Bid.II/IV/2016 tanggal 29 April 2016 tentang persiapan memasuki bencana kekeringan kepada seluruh masyarakat NTT. Berdasarkan laporan perkiraan musim kemarau Tahun 2016 dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Lasiana Kupang, memprediksi Zona Musim ( ZOM ) wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur akan mengalami awal kemarau sejak bulan april 2016.
Kondisi berbeda justru dialami oleh masyarakat di Kabupaten Manggarai Timur yang menderita gagal panen akibat banjir. Kondisi ini tersebar merata dibeberapa kecamatan, diantaranya kecamatan Lamba leda, Elar, Borong, Poco Ranaka dan Poco Ranaka Timur. Berdasarkan pantauan BPBD Kabupaten Manggarai Timur, curah hujan di Kabupaten Manggarai Timur masih relative tinggi hingga bulan juni 2016.
Secara topografis wilayah pemukiman masyarakat Manggarai di Kabupaten Manggarai Timur berada pada kemiringan hingga tujuh puluh derajat. Kondisi ini dikhawatirkan menjadi potensi ancaman bencana bagi masyarakat di Kabupaten Manggarai Timur yang mayoritas bermukim di wilayah lereng dan perbukitan.
Perubahan iklim ekstrim dikhawatirkan akan terjadi di Kabupaten Manggarai Timur, dari intensitas curah hujan yang tinggi menjadi kemarau sehingga menindaklanjuti peringatan BPBD Propinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan april yang lalu, BPBD Kabupaten Manggarai Timur telah mengambil langkah langkah strategis.
Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Timur Antonius Dergong S.IKom menyampaikan instansinya telah berkoordinasi kepada sembilan Pemerintah kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur untuk segera menyiapkan data tentang daerah rawan kekeringan dan pangan yang berbasiskan desa/ kelurahan yang ditujukan kepada Bupati Manggarai Timur. Langkah ini diikuti dengan melaksanaan kegiatan peningkatan sumber daya aparatur disetiap kecamatan untuk melakukan tindakan pencegahan dini dari potensi ancaman bencana.
Antonius Dergong juga mengharapkan partisipasi masyarakat bersama Pemerintah untuk terlibat dalam mengantisipasi bencana kekeringan yang sangat mungkin akan terjadi di Kabupaten Manggarai Timur pada tahun 2016.
Kontributor: Paschalis Syukur (Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Timur)
Edito: Patrys Anggo (Kepala Seksi Pelayanan Media Pers, Media Baru, Media Cetak/Grafika, dan Media Luar Ruangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Timur)