Kamis, 29 Oktober 2015
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan menyambut positif upaya pemerintah dalam mengembangkan koperasi di Indonesia. Melalui Kementrian Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah, pemerintah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di daerah terpencil yang pengelolaanya diserahkan kepada koperasi.
“Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur menyambut positif program pengembangan koperasi ini melalui intervensi anggaran, mengingat besarnya potensi alam yang dapat dimanfaatkan, serta tingginya kebutuhan masyarakat akan energi listrik.” Demikian disampaikan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Manggarai Timur, Drs. Basilius Teto (21/10/15). Hingga tahun 2015 terdapat empat PLTMH yang sudah beroperasi dan dikelola koperasi, yaitu PLTMH Wae Lareng di Desa Rondowoing, PLTMH Wae Nampe di Desa Compang Tenda, PLTMH Wae Woja di Desa Golo Nderu dan PLTMH Wae Rana di Desa Watu Pari.
Basilius menjelaskan, pada tahun 2013 PLTMH Wae Lareng di Desa Rondowoing, Kecamatan Rana Mese dibangun dengan menghabiskan anggaran 2,3 miliar. Dana ini bersumber dari Kementrian Koperasi dan UKM RI sebesar 1,5 milliar, serta APBD Pemkab Manggarai Timur sebesar 800.000.000 rupiah melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan. Pembangkit listrik yang berkekuatan 60.000 kilowatt ini mulai beroperasi sejak bulan Desember 2013 dan diresmikan oleh Deputi Bidang Produksi Kementrian Koperasi dan UKM RI, I Wayan Dipta, pada 07 Agustus 2014. Kehadiran pembangkit listrik yg dikelolah Koperasi Borong Jaya ini memberi banyak dampak positif bagi kehidupan warga. “Sekarang mereka bisa menikmati listrik sepanjang malam, melanjutkan pengolahan hasil perkebunan seperti kemiri, cengkeh dan kopi tanpa harus khawatir dengan suasana gelap seperti dulu lagi,” lanjutnya. Akses warga akan informasi dan hiburan juga menjadi lebih mudah.
Ditambahkannya, pada tahun 2014 manggarai timur kembali mendapat dana dari Kementrian Koperasi dan UKM senilai 4,5 miliar untuk Pembangunan 3 unit PLTMH di desa Compang Tenda, desa Watu Pari dan desa Golo Nderu.
PLTMH Wae Nampe, desa Compang Tenda di Kecamatan Borong berkekuatan 50.000 kilowatt dan beroperasi sejak 15 juni 2015. Pembangkit listrik yang dikelola Koperasi Konsumen Manggarai Timur Sejahtera ini menghabiskan dana 1,5 miliar dari Kementrian Koperasi dan UKM serta dukungan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan senilai 491.002.064 rupiah.
PLTMH Wae Rana, di Desa Watu Pari, Kecamatan Kota Komba mulai beroperasi bulan Juni 2015. Dengan kekuatan 80.000 kilowatt, pembangkit listrik yang dikelola Koperasi Cinta Indonesia ini melayani 229 kepala keluarga di dusun Runus, Galong dan dusun Kedong. Pembangkit listrik ini menghabiskan anggaran 2.065.318.034 rupiah. Dana ini bersumber dari APBD Kabupaten Manggarai Timur sebesar 565.318.034 rupiah dan selebihnya bersumber dari Kementrian Koperasi dan UKM RI.
Selanjutnya adalah PLTMH Wae Woja di desa Golo Nderu Kecamatan Kota Komba yg dibangun pada tahun 2014, menghabiskan anggaran 2.162.234.525 rupiah. Dana ini bersumber dari Kementrian Koperasi dan UKM 1,5 miliar dan sisanya bersumber dari anggaran dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Manggarai Timur 662.234.525 rupiah. Pembangkit listrik yg dikelola koperasi Mute Lestari ini hadir memberi banyak warna dan kemudahan bagi kehidupan lebih dari 182 rumah tangga di dusun Taga dan Lantong. Dengan daya 40.000 kilowatt pembangkit listrik yang beroperasi sejak mei 2015 melayani warga sejak pukul 17.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita.
Pada bagian akhir Basilius Teto menjelaskan bahwa hadirnya PLTMH yang dikelola koperasi ini memberi manfaat ganda bagi masyarakat. “Dengan dikelola oleh koperasi, masyarakat tidak hanya mendapatkan penerangan saja tetapi juga mendapatkan manfaat pelayanan koperasi di sektor keuangan,” tuturnya. Empat pembangkit listrik ini sudah melayani kebutuhan masyarakat akan energi dan koperasi. Sementara pada tahun 2015 Kabupaten Manggarai Timur juga mendapat alokasi di tiga desa untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro. (kmf)