ManggaraiTimur,MC- Hampir seminggu terkatung katung di Sape, Nusa Tenggara Barat, 32 orang penumpang kapal Feri dari Bali dan NTB, akhirnya diizinkan untuk berlabuh di Labuan Bajo, Senin (27 April 2020).
Usai melantik sejumlah Penjabat Kepala Desa Persiapan se Kabupaten Manggarai Timur, Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, meminta Sekretaris Daerah, Boni Hasudungan, agar memimpin tim untuk menjemput 11 warga asal kabupaten Manggarai Timur.
"Sejak mereka berada di Sape. Kita sudah memberikan bantuan untuk makan dan minum.Juga untuk biaya penginapan bagi dua orang ibu. Kondisi kita terbatas, tetapi kita akan membantu, karena mereka adalah keluarga, ujar Agas Andreas.
Agas Andreas juga berharap masyarakat tidak perlu takut berlebihan dengan warga yang baru tiba, apalagi memberi stigma. Baginya, ini menjadi kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk saling bahu membahu sebagai satu keluarga.
Tim yang terdiri dari Kadis kesehatan, Surip Tintin, Kasat Pol PP, Johanes Syukur, Kadishub, Gaspar Nanggar, dan Kabag Umum tiba pukul 16.25 Wita di Labuan Bajo.
Tepat pukul 19.00 Wita, petugas kesehatan yang terdiri dari Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK), Kristiani Agas, Ahli teknologi Lab Medik, Vincen Lado dan perawat, Afri Selek, melakukan pemeriksaan Rapid tes terhadap warga.
Rapid tes menunjukan hasil non Reaktif, yang artinya kesebelas warga ini dalam keadaan sehat. Sekretaris Daerah Boni Hasudungan menjelaskan Informasi ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan.
Usai pemeriksaan dan penyerahan dokumen hasil pemeriksaan, Kadis Kesehatan, Surip Tintin, langsung memberi advokasi terkait protokol kesehatan yang harus dilaksanakan warga setibanya di rumah.
Selanjutnya ketua tim penjemputan, Boni Hasudungan, menyampaikan terima kasih karena warga sudah menjaga kesehatannya dengan baik. Dan menyampaikan selamat datang kepada warga.
"Ini kabar baik, tidak hanya bagi saudara saudara kita yang diperiksa. Seluruh tim yang menjemput, sangat gembira dengan hasil rapid tes. Kita semua terharu karena upaya kita diberkati Tuhan, " ujar Boni Hasudungan.
Usai istirahat sejenak, pukul 21.00 Wita, rombongan segera meninggalkan Labuan Bajo dan kembali ke kabupaten Manggarai Timur. Dua orang warga mengendarai motor dan sembilan orang lainnya, menumpangi ambulance dan kendaraan tim penjemput.
Kesebelas orang warga yang tiba dari Bali dan Mataram, terdiri dari 2 orang asal Poco Ranaka, Elar 2 orang, Kota Komba 5 orang dan Sambi Rampas 2 orang.
Warga yang tiba dinyatakan dalam status sehat dan hanya diwajibkan untuk isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
Walaupun dalam kondisi yang terbatas, langkah pemerintah kabupaten Manggarai Timur ini, mungkin tergambar dari pernyataan Boni Hasudungan, "Ditengah keterbatasan, langkah ini hanya bisa dilakukan, ketika ada hati yang menggerakan.
(ManggaraiTimur/MC/Patrys Anggo)