ManggaraiTimur,MC- "Berdasarkan Pemdes PDTT, bantuan ini selanjutnya disebut Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT - DD) tahun 2020 untuk penanganan dampak Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19" ungkap Kepala Desa Leong Yohanes Jeharu.
Matim, Akurstnews.com-- Pemerintah Desa (Pemdes) Leong Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai Timur (Matim) mengalokasikan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai senilai Rp 354,600,000 atau 30% dari total nggaran Dana Desa (DD) tahun 2020 yaitu Rp 1.183.906.000.
Distribusi BLT tersebut merupakan tindak lanjut atas permndes PDTT Nomor 6 tahun 2020 dan peraturan perubahan Nomor 11 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2020 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020, dalam upaya penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
"Berdasarkan Pemdes PDTT, bantuan ini selanjutnya disebut Bantuan Langsung Tunai Dana Desa
(BLT-DD) tahun 2020 untuk penanganan dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),"
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Leong Yohanes Jeharu dalam sambutan saat mendistribusikan bantuan di halaman Kantor Desa Leong, Senin, (31/05/2020).
Alokasi bantuan senilai Rp 354,600,000 itu didistribusikan kepada 179 Kelompok Penerima Manfaat (KPM), "Dengan rincian Rp 600.000 setiap orang selama tiga bulan terhitung sejak bulan Mei, Juni sampai Juli 2020," tambahnya.
"Total keseluruhan BLT DD Desa Leong untuk penanganan dampak Covid-19 senilai Rp 354,600,000 atau 30% dari desa tahun 2020 yaitu Rp 1.183.906.000," jelas Yohanes Jeharu.
Distribusi BLT-DD tahap pertama bulan Mei dan tahap kedua bulan Juni disalurkan secara bersamaan kepada penerima manfaat, "Total uang beredar di Desa Leong sebanyak Rp 214,800,000," kata Yohanes.
"Hari ini masyarakat penerima manfaat bantuan masing-masing mendapatkan uang senilai Rp 1,200,000 untuk dua bulan atau tahap satu dan tahap dua. Sisanya akan dibagikan pada tahap ketiga," tambahnya.
Berdasarkan Buku Induk Kependudukan (BIG) Desa Leong tahun 2020, jumlah KK sebanyak 506 KK sedangkan jumlah penduduknya sebanyak 2236 jiwah, "Tidak semua masyarakat bisa mendapatkan bantuan penanganan Covid-19 ini, " jelasnya.
Kades Leong itu memastikan distribusi BLT-DD diprioritaskan bagi masyarakat non- PKH atau yang belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, "Bukan masyarakat penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) dan jenis bantuan lain yang pernah diterima" imbuhnya.
Mengantisipasi dampak ekonomi selama masa Pandemi Covid-19, Yohanes Jeharu berharap KPM BLT bisa memanfaatkan dana bantuan untuk belanja kebutuhan pokok keluarga.
"Gunakan uang ini untuk membeli beras selama masa Pandemi Covid-19. Jangan beli rokok atau justru menggunakan uang bantuan dari pemerintah ini untuk berjudi," tegasnya.
(ManggaraiTimur/MC/Patrys Anggo/ Kontributor : Yohanes Marto)