Manggarai timur,MC- Sabtu,( 26/2/2022). Tepat pukul 15.23 Wita. Pemerintah daerah Manggarai Timur, melalui Sekretaris daerah, Boni Hasudungan, melalui aplikasi WhatsApp, segera memberi instruksi kepada pimpinan OPD terkait, untuk segera melakukan langkah cepat menangani dampak bencana yang terjadi di Kecamatan Lamba Leda Utara.
Luapan sungai Wae Laing dan Wae Rutung, disertai luapan air laut pasang, telah merendam 284 hektar sawah dan menggenangi 87 rumah warga. Ternak dan alat pertanian warga bahkan ikut hanyut disapu banjir. Sejumlah fasilitas publik ikut lumpuh terendam banjir.
Selain 3045 jiwa di desa Satar Padut yang telah terdampak bencana. Sejumlah wilayah seperti kampung Dampek, Golo Kukung, Nanga Pede, Ntaur, Nanga Lirang dan Ronting, diprediksi akan terendam banjir.
"Saat ini, kami telah membentuk reaksi cepat, yang terdiri dari Pemerintah Kecamatan, PKM, BPBD, desa, Polsek, Babinsa dan warga. Tim akan lakukan pendampingan menuju jalur evakuasi, pengamanan serta memberikan bantuan kepada warga,"ujar Camat Lamba Leda Utara, Agus Supratman.
BPBD saat ini, sedang melakukan persiapan penanganan dan segera menuju kecamatan Lamba Leda Utara. Sementara tim kesehatan dari Dinas Kesehatan, dijadwalkan terjun ke lokasi pada Minggu, (27/2/2022), untuk membawa bantuan serta obat-obatan.
"Ini masalah kemanusiaan. Penanganan harus dilakukan secara cepat, tepat serta komperhensif. Posko penanganan bencana segera dibangun untuk memastikan segala proses penanganan, berjalan lancar dan aman," ujar Boni Hasudungan.
BMKG telah merilis informasi terkait potensi tinggi gelombang hingga tujuh hari kedepan, yang mulai berlaku hari ini, hingga Jumat mendatang (04/2/2022).
Perairan Utara Flores, diperkirakan akan mengalami gelombang sedang dengan ketinggian 1.25 - 2.50 meter disertai hujan lebat dan petir. ( Patrys Anggo)
