Manggaraitimur,MC- Sejak Sabtu malam (26/2/2022), ketinggian air banjir mulai surut. Camat Lamba Leda Utara, Agus Supratman, menginformasikan warga telah kembali ke rumah masing masing.
Walaupun demikian, Tim reaksi cepat Kecamatan Lamba Leda Utara, tetap melakukan pemantauan sejak semalam, untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga dari potensi ancaman banjir. BMKG juga telah memperingatkan, ancaman iklim ekstrim yang masih melanda wilayah perairan utara Flores hingga Jumat, pekan depan.
Saat ini warga terdampak banjir, mulai mengalami gangguan kesehatan, seperti infeksi saluran pernapasan dan dermatitis atau gatal gatal. Kadis Kesehatan Manggarai Timur, Surip Tintin, menjelaskan, tenaga kesehatan telah memberikan pelayanan. " Ketersediaan obat hingga saat ini, masih aman. Untuk air minum bersih, Kesling kita telah bergerak sejak kemarin, " ujar Surip Tintin.
Untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan anak, Surip Tintin, menghimbau, warga untuk mengungsi ketempat yang lebih aman dan tidak jauh dari fasilitas kesehatan. Hal ini penting untuk dilakukan, sehingga mempermudah penanganan medis oleh tenaga kesehatan.
Kepala BPBD Manggarai Timur, Petrus Subin, menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan bantuan darurat berupa beras 20 Kg per Kepala keluarga, air mineral dan mie instan.
"Pagi tadi, tim BPBD telah menuju lokasi bencana. Kita berharap penanganan darurat ini, bisa segera membantu warga yang terdampak bencana, " ucap Petrus Subin.
Respons cepat perangkat daerah, mendapat apresiasi dan dukungan Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas. Selasa depan, Agas Andreas akan segera menerbitkan pernyataan bencana alam.
"Langkah ini segera kita lakukan, sehingga perangkat daerah terkait, bisa segera memberikan bantuan beras kepada warga terdampak bencana banjir, " ujar Agas Andreas.
Agas Andreas, mengajak seluruh warga di Kabupaten Manggarai Timur, untuk tetap waspada.
Pemerintah desa dan Kecamatan, diharapkan untuk saling berkoordinasi untuk memantau potensi ancaman bencana dan mengambil langkah cepat ketika bencana terjadi.
"Kita harus tetap waspada. Potensi ancaman bencana belum surut, " tegas Agas Andreas. (Patrys Anggo)