Manggaraitimurkab.go.id-Upaya penggembangan Sorgum sebagai pangan alternatif terus digenjot di Kecamatan Lambaleda Utara (Laut) Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Hal ini disampaikan Camat Laut, Agus Supratman pada Panen Simbolis Sorgum di wilayah kerjanya di Dampek, Jum'at (1/07/2022)
"Kini tercatat 21 hektar kebun Sorgum di Kecamatan Lambaleda Utara selain kebun contoh milik Paroki Santo Petrus dan Paulus Dampek," ungkap Agus.
Pemerintah Kecamatan Laut mewajibkan 11 desa di wilayah ini untuk memiliki satu hektar kebun contoh Sorgum milik pemerintah desa. Kebun contoh ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk kembali menggembangkan tanaman benilai gizi tinggi ini.
Ditambahkan Agus, program ini berjalan berkat dukungan dan kerjasama baik pemerintah, masyarakat, Gereja, lembaga swadaya masyarakat. Beberapa lembaga yang aktif terlibat dalam menyukseskan program ini yaitu Yayasan Kehati Jakarta, ICWB, AB2TI dan LSM Ayo Indonesia.
"Program ini juga merupakan salah satu implementasi rekomentasi HPS (Hari Pangan Sedunia) tingkat Kevikepan Reo pada Bulan Maret 2022 di Paroki Robek," lanjutnya.
Dalam Perayaan HPS itu semua peserta bersepakat untuk membangun sinergitas berbagai pihak dalam pergerakan dan pengembangan tanaman Sorgum di Kevikepan Reok.
Lebih lanjut, Agus Supratman juga menyampaikan, pengembangan sorgum ini merupakan upaya membuka akses terhadap pangan alternatif untuk mengurangi kasus gizi buruk dan stunting di wilayah Kecamatan Laut. Langkah ini akan terus digalakkan terutama untuk mengedukasi warga akan manfaat sorgum dan mempromosikan pangan lokal.
Sementara itu Koordinator Pastoral Khusus Kevikepan Reok, Keuskupan Ruteng, Romo Marsel Hasan menyampaikan bahwa panen Sorgum pada lahan contoh ini merupakan langkah nyata gereja untuk terlibat dalam mengatasi persoalan kerawanan pangan, stunting dan gizi buruk masyarakat.
"Hari ini kita panen pada empat haktar lahan contoh paroki agar menggerakkan masyarakat di sini agar mau menanam sorgum," sambungnya.
Menurutnya Sorgum memiliki nilai gizi yang penting bagi kehidupan manusia. diharapkan Sorgum mampu menjadi pangan pokok dalam menjawab persoalan ekonomi, kesehatan dan kerawanan pangan. (kmfkmt)