ManggaraiTimur, MC - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) Kupang, NTT, telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrim dan banjir rob yang diprediksi akan melanda pesisir Utara pulau Flores, Rabu (13/03/2024).
Tingginya intesitas curah hujan dan angin kencang, diprediksi akan terjadi hingga Sabtu (16/03/2024), dan mengakibatkan gelombang laut dengan kategori sedang hingga tinggi yang disertai gelombang pasang dan banjir rob.
Hampir sebagian besar wilayah di kabupaten Manggarai Timur, terdampak bencana akibat perubahan iklim, baik akibat kekeringan maupun meningkatnya curah hujan yang tinggi.
Penjabat Bupati Manggarai Timur, Boni Hasudungan, langsung memantau berbagai lokasi bencana dan telah mengkonsolidasikan ketersediaan tenaga medis dan obat obatan.
Boni Hasudungan, juga menyerahkan bantuan darurat, diantaranya setengah ton beras, mie instan, air mineral, selimut, kain dan pakaian layak pakai kepada masyarakat terdampak di kecamatan Lamba Leda Utara, yang telah mengungsi.
Kepada pemerintah Kecamatan Lamba Leda Utara dan Sambi Rampas, Boni Hasudungan, telah memberi arahan, agar segera melakukan konsolidasi dengan seluruh Kepala desa diwilayah tersebut, untuk menyiapkan sejumlah langkah yang diperlukan, dalam mengantisipasi potensi ancaman yang terjadi hingga Sabtu,(16/03/2024), mendatang.
"Sesuai informasi BMKG, kita harus tetap waspada, terhadap potensi ancaman banjir rob dan longsor. Kepada nelayan diwilayah pesisir untuk tidak melaut. Dan masyarakat di pegunungan, untuk tetap mewaspadai ancaman longsor, " ujar Boni Hasudungan.
Dengan kondisi topografi Kabupaten Manggarai Timur, isu lingkungan hidup dan perubahan iklim, menjadi isu strategis apalagi mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.
Bencana alam yang terjadi, tentu akan memberikan dampak diseluruh sektor, baik ekonomi, sosial, kesehatan hingga budaya.
Kesempatan untuk bangkit masih ada. Dengan memanfaatkan berbagai kearifan lokal komunitas, untuk pemulihan lingkungan hidup. Mudah mudahan konsolidasi Boni Hasudungan, dilanjutkan dengan gerakan dan kerja kolaboratif disetiap komunitas masyarakat.
(ManggaraiTimur/MC/Patrys Anggo)