Indonesia sebagai negara maritime dan negara kepulauan terbesar di dunia memiliki laut yang luasnya sekitar 5,8 juta km², di dalamnya terkandung sumber daya perikanan dan kelautan yang mempunyai potensi besar untuk dijadikan tumpuan pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam.
Kabupaten Manggarai Timur yang baru berumur 9 tahun memiliki potensi kelautan yang cukup besar. Berdasarkan data statistik perikanan Manggarai Timur tahun 2015, daerah ini memiliki luas wilayah penangkapan ± 1.807,2 Km dengan potensi tangkap 12.270,2 Ton/Tahun dengan potensi produktif 6.169,57 Ton/Tahun, potensi luas lahan budidaya laut 5.018 Ha yang pemanfaatannya baru 19,34 Ha. Produksi perikanan laut sebesar 3.968,92 ton. Jumlah nelayan sebanyak 2.638 orang, yang terdiri dari nelayan dan petani rumput laut. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Manggarai Timur tahun 2015 sebesar 288.289 orang, maka dapat disimpulkan bahwa kurang dari 1% penduduk Manggarai Timur yang bermata pencaharian nelayan. Jumlah kelompok nelayan sebanyak 119 kelompok, petani ikan sebanyak 404 kelompok, petani rumput laut sebanyak 31 kelompok. Alat tangkap berupa jukung sebanyak 202 buah, perahu papan sebanyak 67 unit, motor tempel sebanyak 178 unit, kapal motor sebanyak 247 unit yang tersebar pada 18 Desa dan 6 Kecamatan. Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa masih belum optimal pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam perikanan dan kelautan, padahal potensi kelautan dan perikan begitu besar dan sangat menjanjikan demi meningkatkan perekonomian masyarakat. Sampai sekarang mayoritas nelayan, terutama nelayan buruh, masih hidup dalam kubangan kemiskinan.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur melalui Visi : Terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera, cerdas, sehat dan ramah linkungan melalui optimalisasi pembangunan bidang kelautan dan perikanan dan Misi diantaranya meningkatkan kesejahteraan nelayan, budidaya ikan, dan pengolahan ikan serta pelaku usaha kelautan dan perikanan lainnya, berusaha meningkatkan produksi perikanan dan kelautan guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, selain itu kita berupaya membangun perikanan yang berkelanjutan sebagainama disampaikan oleh Penjabat Kepala Dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Manggarai Timur Ir. Ignasius Tora.
Dinas Kelautan dan Perikanan melalui 3 bidang yakni bidang budi daya, bidang kelautan dan bidang penguatan kelembagaan, SDM dan pemasaran telah melaksanakan beberapa program dan kegiatan diantaranya:
Bidang Budidaya : Sejak tahun 2010 sampai dengan 2015, telah terbentuk 34 kelompok Unit Pembenihan Rakyat (UPR) yang telah menghasilkan calon induk ikan mas Majalaya dan calon induk ikan Lele di 10 lokasi, bibit ikan Nila 69 lokasi, bibit ikan Kerapu 3 lokasi.
Sejak tahun 2011 sampai dengan 2015, telah terbentuk kelompok nelayan rumput laut yang telah menghasilkan rumput laut berkualitas tinggi.
Sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 telah terbentuk 27 kelompok nelayan kolam contoh dan telah menghasilkan ikan air tawar yang sangat membantu masyarakat dalam sumbangan protein ikan dalam total asupan protein hewani.
Bidang kelautan : pada tahun 2016 ini para nelayan telah dibantu dengan pengadaan mesin kapal ikan sebanyak 30 unit, 23 unit motor ketinting, alat tangkap pukat. Bantuan Rumpon yang berfungsi sebagai tempat mengumpulkan ikan sehingga aktifitas penangkapan ikan akan efektif dan efisien, Ikan akan berkumpul di sekitaran rumpon untuk bertelur, berlindung dan mencari makan. Selain itu ada juga program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang dilaksasanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan berupa ; Kartu Nelayan Sebagai identitas kenelayanan, Asuransi Nelayan : Jaminan Keselamatan nelayan dan Sertifikat Hak Atas Tanah (SEHAT) Nelayan.
Bidang penguatan kelembagaan, SDM dan pemasaran : Pembangunan pasar ikan tradisional di borong dan bantuan motor lengkap dengan coolbox bagi penjual ikan sebanyak 10 unit yang tersebar di beberapa kecamatan. Bantuan ini dimaksud agar masyarakat yang jauh dari pantai dapat menkonsumsi ikan segar sebagaimana dicanangkan gerakan “Gemar makan ikan” oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Bantuan-bantuan di atas telah dimanfaatkan oleh para nelayan dan telah meningkatkan produksi ikan sejak tahun 2013 sebesar 2.330,91 menjadi 2.595,07 di tahun 2014 dan lebih signifikan lagi di tahun 2015 menjadi 3.968,92. Selain itu juga berdampak langsung pada meningkatnya taraf hidup masyarakat. Hal ini terungkap lewat wawancara langsung oleh Penjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dengan seorang Nelayan, “saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur yang telah membantu kami sebagai nelayan di mana kami dibantu dengan pemberian perahu dan mesin, dengan bantuan itu penghasilan kami bertambah sehingga kami dapat menyekolahkan anak kami ke jenjang yang lebih tinggi, merehab rumah dari rumah pelupuh menjadi rumah setengan permanen, mengobati keluarga yang sakit dan masih banyak hal lain yang dapat kami gunakan.”
oleh : Julius P. Eklemis, S. Ag ( Anggota BAKOHUMAS Dinas Kominfo)