Satar Punda, KominfoMatim - Pemerintah Desa Satar Punda di Kecamatan Lambaleda Utara, Kabupaten Manggarai Timur (KMT) mengalokasikan anggaran khusus penanganan stunting pada tahun 2024 sebesar 20 juta rupiah. Hal itu disampaikan Kepala Desa Satar Punda, Fransisco E. Budiman di Satar Teu, Senin, 07/10/2024.
“Anggaran ini khusus untuk pemberian makanan tambahan bagi ubi hamil dan anak stunting dan diberikan dalam bentuk susu dan telur,” ujarnya. Kebijakn anggaran ini merupakan salah satu bentuk serius guna menurunkan angka stunting di wilayahnya guna menyelamatkan masa depan anak.
Untuk pembagiannya, lanjut pria yang akrab dipanggil Ciko ini, didistribusikan langsung ke setiap titk lokasi saat pelaksanaan posyandu. “Kami antar langsung ke titik posyandu guna memudahkan penerima karena jarak antar kampung cukup jauh,” tambahnya. Selain tantangan jarak yang jauh, kondisi jalan yang masih berbatu mendorong pemerintah desa untuk langsung datang menemui warganya untuk menyerahkan makanan tambahan tersebut.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur hasil hasil ePPGMB periode Agustus 2024 masih cukup memperihatinkan. Dari 199 balita di desa ini terdapat 9,5 persen yang mengalani stunting yakni sebanyak 19 balita. Rinciannya 2 balita kondisinya sangat pendek, sementara yang status gizinya pendek sebanyak 17, 179 dengan kondisi normal dan satu balita yang statusnya sangat tinggi. Jumlah angka stunting ini masih sama dengan hasil pengukuran pada Bulan Februari 2024.
Menyikapi angka stunting yang belum bergerak ini, Fransisco menyatakan bahwa sudah terdapat beberapa program yang dijalankan baik dari desa maupun dari Pemerintah KMT guna memerangi stunting. “Pelaksanaan posyandu di sini sangat baik, angka partisipasinya menjangkau semua sasaran dan dari kabupaten ada program pemberian makanan tambahan setiap hari untuk ibu hamil dan balita stunting selama beberapa bulan,” lanjut Ciko. Selain itu juga dijalankan kelas parenting kepada orang tua untuk mendapatkan pengetahuan tentang periode tumbuh kembang anak serta pananganan gizinya.
Ditambahkannya, secara kasat mata berdasarkan pengamatannya, meski secara medis pengaruhnya sangat kecil tetapi faktor gen orangtua berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. “Kalau bapa mamanya pendek, pasti ankny juga pendek,” ujarnya. Selain itu, apparat pemerintah desa dalam setiap kesempatan selalu menekankan pentingnya perhatian orangtua dalam memberikan asupan gizi yang pas bagi anak dan ibu hamil.
“Pada prinsipnya bantuan hanyalah stimulus agar memberi dorongan bagi orangtua dalam memenuhi gizi anak,”ungkapnya.
Pemerintah Desa Satar Punda berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting di wilayahnya melalui intervensi dana desa. (kmfkmt)