Rapat koordinasi lintas sektor bersama KPA ( Komisi Penanggulangan AIDS ) Provinsi, tingkat Kabupaten Manggarai Timur, dipimpin oleh Asisten Satu, Hendrikus Ganggur (29/10). Dalam arahannya, Hendrikus Ganggur mengingatkan, persoalan HIV/AIDS sebagai persoalan migrasi sosial yang berdampak pada terjadinya migrasi sosial.
“ Saya sungguh berharap, setiap OPD ( Organisasi Perangkat Daerah ) untuk bersinergi, agar menangani tantangan ini secara bersama. Jangan sampai kita lengah. Sebab setiap pertumbuhan ekonomi dan pertambahan jumlah penduduk, pasti memberi ruang yang semakin besar, terhadap potensi ancaman HIV/AIDS di kabupaten Manggarai Timur, ” ujar Hendrikus Ganggur.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTT, dr Husein Pancratius menjelaskan, Dinas Kesehatan menjadi leading sektor penanggulangan HIV/AIDS, yang saat ini telah mengalami perubahan paradigma.
“ Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, setiap Puskesmas saat ini harus menjadi ujung tombak, untuk melakukan penyuluhan, pemeriksaan dan pelayanan kesehatan HIV/AIDS bagi masyarakat. Dengan demikian pelayanan kesehatan bisa dipercepat, ” tegasnya.
Persoalan HIV/AIDS di Kabupaten Manggarai Timur, telah menjadi persoalan serius Pemerintah daerah. Berdasarkan data KPA Kabupaten Manggarai Timur, jumlah penderita HIV/AIDS per agustus 2018, mencapai 93 orang dengan penderita HIV 56 orang, AIDS 37 orang dan yang telah meninggal berjumlah 40 orang.
Peserta rapat koordinasi juga mendengarkan pemaparan sekretaris KPA Kabupaten Sikka, Yan Siga terkait inovasi kebijakan dan skema program KPA Kabupaten Sikka, yang berhasil mengintegrasikan peran berbagai sektor terkait dalam penanganan masalah HIV/AIDS.
Saat ini KPA Kabupaten Sikka, telah memiliki skema terintegrasi, yang terdiri dari dukungan regulasi tingkat daerah, pembiayaan, hingga peran dan SOP seluruh sektor hingga RT/RW.
Sekretaris KPA Kabupaten Sikka, Yan Siga menjelaskan, sistem ini berhasil mendeteksi penderita HIV/AIDS, di seluruh wilayah Kabupaten Sikka. “ Hasilnya mengejutkan. Akhirnya kami memperoleh data, bahwa penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Sikka, sudah menyebar di seluruh wilayah Kabupaten Sikka. Dan hampir menjangkau seluruh kelompok umur dan profesi “ ujarnya.
Merespons semangat Kabupaten Manggarai Timur, dr Husein Pancratius menjelaskan, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat sangat memberikan perhatian serius terhadap masalah HIV/AIDS. Oleh karena itu, pihaknya siap memberikan dukungan penuh bagi KPA Kabupaten Manggarai Timur dalam pengembangan program dan kegiatan. ( Peliput : Vitalis Jandu/ Fotografer : Marcel Onggol )