Perubahan iklim tidak lagi menjadi satu satunya ancaman tunggal rawan pangan. Perkembangan dunia modern, kian menarik minat generasi milenial, untuk mengambil bagian pada beragamnya dunia kerja yang ditawarkan. Akibatnya sektor pertanian, terancam ditinggalkan “ pemiliknya “.
Tidak tinggal diam, Dinas Pertanian dan YBS, sejak September 2023, telah menyelenggarakan Sekolah Lapang bagi grnerssi Milenial desa Golo Loni dan Compang Loni. “ Keindahan alam dan potensi pertaniannya sangat bagus untuk hortikultura. Kedua desa ini, menjadi target sekolah lapang yang akan berakhir pada September tahun 2024 mendatang, “ ujar Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, Yohanes S. Manubelu, SP.MP.
Puluhan petani milenial ini, mengikuti sejumlah program, mulai dari system budaya, pasca panen, pemasaran hingga strategi membangun jejaring dengan pihak lain. Untuk melengkapi pengetahuan, kelompok petani milenial ini, juga melakukan studi banding dibeberapa kelompok petani milenial yang telah berhasil dari usaha pertanian.
Kepala desa Golo Loni, Yohanes B. Okalung, menyambut baik program sekolah lapang ini. Dan mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang telah berkolaborasi bersama berbagai lembaga, untuk memperkuat basis pangan di Kabupaten Manggarai Timur.
“ Sebagai desa Wisata yang ditetapkan oleh pak Bupati, Bapak Ande, program ini akan memastikan desa Golo Loni tidak akan kekurangan pangan untuk tamu yang berkunjung dan juga tersedianya akses masyarakat terhadap sumber gizi , “ujar Yohanes.
Berbagai skema dana perlindungan sosial masyarakat, semakin efektif setelah diikuti dengan peningkatan kapasitas produksi masyarakat, melalui program petani milenial. Pendekatan kebijakan agrowisata dan petani milenial, telah menjadi model yang bisa terus dikembangkan di berbagai desa di Kabupaten Manggarai Timur.
Agrowosata menjadi bentuk pariwisata paling strrategis, karena berdamapak pada pelestarian alam, budaya, manusia, pola pemanfaatn alam secara bijaksana serta menjaga keseimbangan antara produksi dan konsumsi. Manfaatnya tentu saja peningkatan ekonomi yang lebih baik.
( ManggaraiTimur/MC/Patrys Anggo)