Sidebar

Manggaraitimurkab.go.id - Tujuh puluh satu tahun Indonesia Merdeka. Melampaui semua seremoni dan festival, “Hari Merdeka” menjadi momentum untuk melakukan refleksi dan aksi untuk mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara : “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Masyarakat Kabupaten Manggarai Timur adalah Masyaakat Indonesia yang harus dilindungi, diperhatikan, dan dimajukan demi mencapai kemakmuran dan kesejahteraan, seperti cita-cita bangsa Indonesia yang dirumuskan dalam mukadimah konstitusi kita.

manggaraitimurkab.go.id - Wilayah pesisir utara Manggarai Timur dianugerahi potensi  alam yang menakjubkan. Keindahan pantai akan memanjakan mata setiap orang yang melewati jalur Reok –Dampek – Pota hingga perbatasan dengan Kabupaten Ngada di Buntal.  Keindahan pasir putih sepanjang bibir pantai, pesona Nanga Lok, keunikan Rana Tonjong dengan teratai raksasa, Rugu, hingga keindahan bukit Nasaret menawarkan sensasi tersendiri bagi penikmat keindahan alam.  Meski demikian potensi-potensi wisata ini belum mampu memberikan dampak ekonomi secara signifikan bagi warga di sepanjang jalur negara ini.

manggaraitimurkab.go.id - Wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas mengingatkan kembali pesan Gubernur NTT periode 1978-1988, dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H yang mengatakan bahwa masyarakat harus memiliki harga diri dan bangga mengkonsumsi pangan yang ditanam sendiri.

Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan penanaman secara simbolis bibit padi membramo di Buntal (27/09/2016). Program ini merupakan program gerakan tanam serentak, agenda kerja Kementerian Pertanian yang bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat.

 

 Memasuki musim kemarau tahun 2016, BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur mengeluarkan surat peringatan  dengan Nomor BPBD.360/84/Bid.II/IV/2016 tanggal 29 April 2016 tentang persiapan memasuki bencana kekeringan kepada seluruh masyarakat NTT. Berdasarkan laporan perkiraan musim kemarau Tahun 2016 dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Lasiana Kupang, memprediksi  Zona Musim ( ZOM ) wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur  akan mengalami awal kemarau sejak bulan april 2016.  

 

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Manggarai Timur menyelenggarakan pelatihan dan Pembimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan Tepat Guna Inseminasi Buatan (kawin Suntik) ternak sapi pada hari Kamis (16/6/2016). Kegiatan yang berlokasi  di UPTD Golo Mongkok, desa Watu Mori, Kecamatan Rana Mese ini diikuti oleh para petugas  Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) tingkat kecamatan, para petani ternak dari kelompok tani binaan, siswa-siswi praktek SMKN 1 Aesesa kabupaten Nagekeo dan SMKN 2 Kota Komba dan dua orang guru SMK.

Kehidupan  masyarakat  Manggarai secara turun temurun tidak dapat dipisahkan dari alam. Alam yang memberikan kehidupan mengingat sebagian besar mata pencaharian dan keseharian masyarakat berkaitan langsung dengan tanah, air dan hutan. Dalam 5 (lima) pilar kehidupan orang manggarai, alam berupa  mata  air  sumber  hidup (wae bate teku)  adalah  satu  bagian  utuh  dengan 4 elemen  lainnya : rumah (mbaru bate  kaeng), halaman (natas bate labar), mezbah persembahan (compang bate dari),  kebun (uma bate  duat).

JDIH Manggarai Timur

NEWSLETTER

Please enable the javascript to submit this form

LOKASI KAMI :