Hasil pengukuran terhadap balita di Lambaleda Timur, Kabupaten Manggarai Timur (KMT) pada Bulan Agustus 2024 menunjukkan bahwa 178 balita dari 2311 sasaran yang diukur, mengalami stunting. Jumlah ini berdasarkan data Dinas Kesehatan KMT hasil e-PPGBM periode Agustus 2024. Balita yang mengalami stunting ini tersebar di 18 desa pada wilayah kerja Puskesmas Colol dan Puskesmas Lawir.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur dari hasiL e-PPGBM periode Agustus 2024 jumlah kasus Stunting di Lambaleda sebanyak 105 balita. Jumlah ini tersebar di wilayah kerja Puskesmas Benteng Jawa dan Puskesmas Wae Nenda.

Hasil pengukuran terhadap balita di Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur (KMT) pada Bulan Agustus 2024 menunjukkan bahwa 141 balita dari 1.541 sasaran yang diukur, mengalami stunting. Jumlah ini bedasarkan data Dinas Kesehatan KMT hasil e-PPGBM periode Agustus 2024. Balita yang mengalami stunting ini tersebar di 10 desa pada wilayah kerja Puskesmas Mukun dan Puskesmas Ketang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur dari hasiL e-PPGBM periode Agustus 2024 jumlah kasus Stunting di Kecamatan Kota Komba sebanyak 125 balita. Jumlah ini tersebar di wilayah kerja Puskesmas Wae Lengga, Puskesmas Mok dan Puskesmas Kisol yang wilayah kerjanya mencakup 8 desa serta 3 kelurahan.

Hasil pengukuran terhadap balita di Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur (KMT) pada Bulan Agustus 2024 menunjukkan bahwa 306 balita dari 2.236 sasaran yang diukur, mengalami stunting. Jumlah ini sesuai dengan data Dinas Kesehatan KMT hasil e-PPGBM periode Agustus 2024. Balita yang mengalami stunting ini tersebar di 20 desa pada wilayah kerja Puskesmas Sita dan Puskesmas Lalang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur dari hasik e-PPGBM periode Agustus 2024 jumlah kasus Stunting di Kecamatan Borong sebanyak 240 balita. Jumlah ini tersebar di wilayah kerja Puskesmas Borong, Tilir, Puskesmas Lebi dan Puskesmas Peot yang wilayah kerjanya mencakup 16 desa dan 3 kelurahan.